empat karier yang cocok buat anak luluskuliah zaman now | kuliah komputer di depok (I-TECH)
kuliah komputer di depok (I-TECH)-Peluang karier di era yang lagi populer disebut dengan zaman now ini terbentang lebar. Pasalnya, teknologi hadir dengan membawa segudang peluang baru di dunia karier.
Karier yang tidak pernah ada sebelumnya tidak tidak banyak bermunculan. Sementara profesi yang sudah lama ada disegarkan oleh perubahan menarik.
Jika kamu membaca iklan lowongan pekerjaan, kamu akan memburu semakin tidak tidak banyak lowongan untuk programer artificial intelligence (AI), analis data, dan kawakan search engine optimization (SEO). Pekerjaan-pekerjaan ini adalahperubahan dai pekerjaan-pekerjaan lebih tradisional, seperti programer komputer dan kawakan statistik. Sementara itu, infleuncer sosial media, vlogger, dan livestream gamer merupakan pekerjaan-pekerjaan baru yang berawal dari passion ataupun hobi.
Sebuah laporan dari World Economic Forum (WEF) mengutip riset yang mengestimasi bahwa 65 persen murid sekolah dasar saat ini akan berkecimpung di pekerjaan-perkerjaan yang belum eksis.
Dengan adanya perangkat dan teknologi masa kini, anak kuliah millennials memiliki segala kesempatan untuk mengubah passion dan ketertarikan mereka menjadi karier kontemporer. Ayo ambil inspirasi dari empat anak muda ini, yang telah membangun karier sukses dengan menggunakan teknologi yang tepat dalam mengejar passion mereka.
1.Wirausaha
“Millennials zaman sekarang menikmati banyaknya kesempatan untuk memulai bisnis yang mereka passionate,” kata Heret Frasthio, pendiri Elders Company. Bisnis miliknya membuat motor modifikasi serta perangkat bermotor seperti yang digunakan Presiden Joko Widodo, seorang pengemar motor, saat touring.
Presiden Joko Widodo sangat mendukung wirausahawan muda dan menyebutkan bahwa Indonesia perlu menggandakan jumlah wirausahawan dari angka 3 persen diantara populasi menjadi 14 persen. Presiden menambahkan bahwa seluruh wirausahawan juga harus pintar menggunakan teknologi karena Indonesia akan memasuki Revolusi Industri Keempat dimana ekonomi akan menjadi digital.
Heret setuju bahwa teknologi, termasuk yang dia gunakan dalam merancang motor modifikasi, sangat berperan dalam bisnisnya. Akan tetapi, memahami dasar-dasar bisnis, sepert branding dan target pasar, sama pentingnya sebab kecerdasan berbisnis dan menggunakan teknologi, begitu digabungkan dengan passion, akan menghasilkan sukses.
Sebagai pencinta motor, Heret telah menjadi bagian dari kelaziman motor sejak lama dan ini memberikannya wawasan tentang pasar yang cocok dengan brand miliknya. “Ketika saya mendirikan Elders Company, saya sudah menjadi bagian dari komunitas motor. Ini memungkinkan saya untuk benar-benar memahami apa yang diperlukan target pasar,” katanya. “Di samping itu, ketika saya menggunakan sosial media seperti blog dan Instagram, saya sudah tahu guna siapa pesan saya harus ditujukan.”
2.Konten Kreatif
Indonesia merupakan bangsa yang kreatif dan tidak tidak banyak artis yang sekarang memakai teknologi bukan hanya sebagai alat untuk menciptakan, tapi juga sebagai sarana untuk menunjukkan hasil karya mereka. Satu deviden | laba dari kerja kreatif dalam ekonomi digital masa depan merupakan ketahanannya. Sebuah studi dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan bahwa teknologi, seperti artificial intelligence (AI), bisa mengantikan pekerjaan repetitif tetapi kegiatan kreatif akan selalu membutuhkan sentuhan manusia.
Ilustrator Diela Maharanie merupakan salah satu pekerja kreatif masa kini yang menggunakan teknologi, dari stylus sampai perlengkapan lunak, untuk mengubah sketsa yang digambar dengan tangan menjadi ilustrasi digital warna-warni yang dicetak di tas kosmetik, sampul majalah, dan bahkan sofa. Projek-projek dia menunjukkan versatilitas karier seorang illustrator; karyanya dapat diperlihatkan di sekian tidak sedikit medium mulai dari mural di galeri hingga pakaian. Diela, yang menunjukkan karyanya di situs seni dan sosial media, juga telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ternama seperti Instagram.
“Untuk menjadi illustrator yang sukses, kamu harus konsisten berkarya supaya kamu dapat membina portfolio yang berciri khas,” kata Diela Maharanie.
3.Fotografi
Fotografi telah menjadi popular tapi untuk mengubah hobi menjadi karier sesugguhnya, mereka yang bercita-cita menjadi fotografer harus mempelajari teknik fotografi. Platform online, seperti blog dan forum, merupakan tempat yang cocok untuk belajar karena disana, fotografer professional tidak jarang berbagi ilmu dan membantu fotografer yang sedang belajar.
Fotografer Nicoline Patrica Malina setuju akan pentingnya bertemu orang-orang yang mau menyalurkan ilmu fotografi, laksana teknik memakai photo editing software. “Mereka yang bercita-cita menjadi fotografer harus belajar dari seluruh professional. Ini akan sangat menolong karier mereka,” katanya.
Nicoline merupakan salah satu contoh orang yang mengubah passion menjadi karier, lantas menjadi bisnis. Di samping menggarap potret guna majalah fashion seperti Harper’s Bazaar, Nicoline juga menjalankan NPM Photography, agensi foto miliknya. Menurutnya, fotografer bisa mengembangkan karier dari menerima projek hingga menjalankan usaha sendiri dengan menggunakan jejaring dan kesempatan yang ada. “Pekerja kreatif menggarap sekian tidak sedikit projek secara mandiri dan ini akan mengajarkan mereka tentang wirausaha,” katanya.
4.Gaming
Gaming bukan lagi sebatas hobi di waktu luang. Kini, turnamen e-sport menwarkan hadiah prestisius untuk semua pemenang, seperti Sasha ‘Scarlett’ Hostyn yang mengejar hadiah utama sebesar US$50,000 di turnamen gaming Intel Extreme Masters 2018. Indonesia pun memiliki gamer-gamer.
yang menjadi pemain professional, selain mengejar karier lainnya, seperti pelatih gaming dan shoutcaster (komentator di gaming battle), di industri tersebut.
Donna Visca, seorang multi-player, online battle arena gamer yang fokus pada Dota 2, telah sukses mengubah passion menjadi karier sebagai livestreamer di sosial media dan shoutcaster di acara-acara e-sport. Tantangan dia merupakan meyakinkan orang tua atas pilihan kariernya. “Orang tua pada umumnya tidak menonton gaming sebagai karier sungguhan. Persepsi ini merupakan tantangan yang dihadapi tidak tidak banyak gamer tetapi pandangan orang tua bisa berubah ketika anak mereka mulai memenangi turnamen-turnamen prestisius dan dapat mendukung kehidupan mereka dari passion mereka,” katanya.
Tidak seperti pandangan tradisional, sebanyak studi menunjukkan bahwa gaming bermanfaat karena menstimulasi kemampuan pendengaran, visual, dan kinestetik. Di samping itu, multi-player online games mengajarkan orang guna berkolaborasi dalam satu tim, sebuah kemampuan yang penting di kehidupan nyata.
Jadi, wirausaha, konten kreatif, fotografi, dan gaming merupakan empat karier menarik yang seluruh millennials bisa mulai sejak masa kuliah. Dan dengan adanya sekian tidak sedikit macam teknologi yang terus berkembang disekitar kita, rangkaian karier zaman kini tentunya bakal terus bertumbuh.
0 Comments