LAZADA | KULIAH  KOMPUTER DI DEPOK





Lampung 
ITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111Telp. (0725) 44430HP. 0853 57000 144WA. 0821 77066 400


Jawa Barat
1. Nurul fikri & Indonesian technology,No., Jl. Setu Indah No.116, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 164512. Kampus Indonesian technology & Citra telematikaJl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, JatiwangiKab. MajalengkaTelp. (0233) 8281236HP. 085216667297email : info@citra-telematika.com


Jawa Tengah 
Kampus Elmuna & indoneisan technology JL Soka-Pertanahan, Km 6 No. 10, Klirong, Plumbon, Klegenwonosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54381 Cs telp dan WA 087737953747 /087837973541Telepon: (0287) 5505077


Kursus Komputer Di Depok ( Indonesian Technology / ITECH ), Lazada baru saja dikuasai oleh raksasa e commerce asal China, Alibaba, yang kini memegang sejumlah besar sahamnya. Sebenarnya darimana Lazada ini dan siapa yang mendirikannya?

Bagi yang belum tahu, Lazada didirikan oleh Rocket Internet, sebuah perusahaan internet yang berkantor pusat di Berlin, Jerman. Lazada diketahui berdiri sejak tahun 2011 dan berkantor pusat di Singapura. Wajar saja, Lazada memang menyasar pasar Asia Tenggara.

Website Lazada diluncurkan Maret 2012 dengan model bisnis memiliki barang di gudang sendiri untuk dijual online. Barulah setahun berikutnya, toko pihak ketiga bisa berjualan di Lazada yang sekarang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam.

Katanya, Lazada berkeinginan meniru model bisnis retail online terbesar dunia, Amazon, untuk menaklukkan pasar Asia Tenggara. Terlebih, Amazon sendiri terkesan belum serius menggarap pasar di lokasi ini.

Banyak investor lantas tertarik menyuntikkan dana ke Lazada. Sebut saja nama besar seperti JP Morgan, retailer Swedia Kinnevik, sampai raksasa retail Inggris Tesco menjadi investor Lazada. November 2014, raksasa telekomunikasi Singapura Temasek Holding juga menyuntikkan dana USD 250 juta.

Hingga akhirnya kiprah Lazada menarik perhatian Alibaba yang berkeinginan terjun di pasar e-commerce Asia Tenggara. Seperti diberitakan, Lazada saat ini telah dikuasai Alibaba yang memberikan dana total USD 1 miliar dan membuat valuasi Lazada bernilai USD 1,5 miliar. Separuh di antaranya untuk membeli sejumlah besar saham di Lazada.

Rocket Internet sendiri menjual 9,1% saham ke Alibaba senilai USD 137 juta dan kini kepemilikian sahamnya tinggal 8,8%. Sedangkan Tesco menjual 8,6% sahamnya dan saat ini tinggal mempunyai 8,3% saham di Lazada.

Sebenarnya, Lazada masih merugi. Tahun 2014, Lazada membukukan revenue USD 154,3 juta, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun mereka rugi USD 152,5 juta. Tapi memang destinasi bisnis startup e-commerce semacam Lazada merupakan untuk mengincar laba jangka panjang.